Di Indonesia terdapat beraneka ragam adat, suku bangsa, kaum serta bahasa. Serta dilengkapi dengan 6 berbagai agama. Alhasil Indonesia dapat dikatakan jadi negeri dengan bermacam perbandingan tetapi dapat hidup bersama. Alhasil ini jadi salah satu nilai plus yang dibanggakan oleh kita. Banyak orang luar situ cemburu dengan hidup kebersamaan orang Indonesia dengan berbeagai perbandingan itu. Jadi banggalah kamu jadi orang Indonesia dengan rasa keterbukaan yang besar di dalam diri tiap orang.
Besarnya Rasa Keterbukaan Banyak orang Hendak Perbedaan
Di Indonesia, spesialnya di kota Manado, Sulawesi Utara. Populer serta menemukan apresiasi hendak mempunyai tindakan keterbukaan paling tinggi di Indonesia. Di kota Manado sendiri, ialah di wilayah Tomohon terdapat tempat dimana terdapat 5 tempat ibadah. Terdapat mesjid, gereja kristen protestan, gereja Kristen, vihara, serta pura. Jadi itu jadi salah satu tempat pariwisata. Serta di tengah halaman yang sedemikian itu besar serta bagus, diadakan 5 tempat ibadah, yang dapat dipakai para parawisatawan.
Serta ini terbuat selaku ciri, kalau kita hidup berdampingan dengan banyak orang yang mempunyai keyakinan yang berbeda- beda. Serta di Manado, kita hidup berdampingan dengan senang serta rukun. Alhasil inilah terkini di namakan agamaku betul agamaku, serta agamamu betul agamamu. Alhasil bila kamu tiba ke Manado, kamu hendak berjumpa dengan banyak orang yang hidup berdampingan.
Apalagi era aku SMA di Manado, di angkatan kita terdapat satu yang berkeyakinan islam. Serta bila dikala ia lagi puasa, kita dengan siuman diri serta inisiatif sendiri, kita tidak hendak makan minum di depannya. Andaikan tidak terencana kita hendak memohon maaf. Serta kita senantiasa menyemangatinya supaya dapat puasa full sebulan.
Serta aku ingat dikala pelajaran berolahraga, dikala sahabat kita yang berkeyakinan islam ini dihukum sebab telanjur serta wajib berlari 5 putaran alun- alun, serta itu telah jam 4 petang, serta era puasa. Terdapat seseorang sahabat kita yang dengan inisiatif jadi pengganti, ia tuturkan, supaya ia yang gantikan kabur 5 putaran. Soalnya kasian sahabat kita lagi puasa. Sesaat lagi udah ingin buka puasa, kasian. Bagus bukan hidup keterbukaan.