Arsip Bulanan: November 2019

MU Jadi Penonton Antara Inter Vs Juventus

Newcastle-online.com – Rencana Juventus untuk menukarkan Paulo Dybala dengan Romelu Lukaku memang dinilai cerdik. Hal itu dikarenakan mereka memiliki dua alasan yakni mendatangkan seorang target man demi meregenerasikan para penyerangnya dan mempecundangi rival mereka yaitu Inter Milan.

Beberapa waktu yang lalu Juventus tiba-tiba bergabung dengan perlobaan untuk memburu Lukaku dari Manchester United. Ntah, apa gerangannya mereka ingin mendatangkan penyerang asal Belgia itu dimana mereka sudah memiliki empat penyerang yang berkualitas. Usut punya usut rupanya alasan terkuat Juventus ingin mendatangkan Lukaku adalah menghancurkan rencana transfer Inter Milan yang bulan ini digosipkan sedang bernegosiasi dengan pihak MU.

Beberapa pakar juga menyebutkan jika Juve merasa jika Lukaku bergabung dengan Inter Milan mereka bisa terancam melihat Lukaku bukan sembarangan striker. Ia pernah menjadi top skor Priemer League sebelum bergabung dengan Manchester United.

Pakar dari Skysport Ducan Castles menilai jika Juventus hanya ingin merusak rencana transfer Antonio Conte karena ia menilai dengan mendatangkan Lukaku maka Inter sudah tidak memiliki penyerang yang dapat di andalkan pada musim ini.

”Saga transfer antara United, Inter dan Juve memang sangat menarik untuk dibahas pada bursa transfer musim ini. United sendiri di untungkan karena mereka tidak pada posisi untuk menjual para pemain mereka. Sementara Inter sudah mencoba sekuat tenaga untuk mendapatkan Lukaku. Juve datang dan mencoba membajaknya padahal mereka terbilang tidak perlu mendatangkan seorang penyerang meski para penyerang mereka sudah menua. Inter jelas berhati-hati dengan sikap Juve dan merasa mereka tidak serius untuk mendatangkan Lukaku tapi mereka tetap cemas dengan hal ini.” ungkap Castles.

”Mereka Juventus mengetahui bagaimana kualitas Antonio Conte. Conte lah yang membuat Juventus bangkit hingga kini. Bahkan ketika kepergiaannya mereka hampir saja gagal bersama Massimiliano di Serie A. Itu sebabnya mereka mencoba merusak transfer Antonio Conte dengan mencoba membajak Lukaku.”

Ducan Castles juga melihat jika transfer pertukaran Lukaku dengan Dybala pasti terealisasi jika Manchester United menginginkannya. Lalu Juventus jelas akan menghancurkan dua orang penting yang kini bergabung bersama Inter yakni Conte dan juga Beppe Marotta.

”Manchester United benar-benar sangat di untungkan, karena mereka tidak terpaksa untuk menjual Lukaku. Kontraknya bersama klub masih panjanjang dan mereka (United) sedang menonton pertandingan antara Inter-Juve di Ring.”

”Kita juga tahu jika Inter sekarang sudah diperkuat Conte dan juga Beppe (Marotta), mereka berdua adalah orang yang berpengaruh di Juventus dimasa lalu. Itu artinya ada penghianatan untuk Juventus dan mereka jelas akan membalasnya.”tutup Castles.

 

Setelah Dani Alves Kini Juanfran Yang Bergabung Dengan Sao Paulo

Newcastle-online.com –  Eks pemain Atletico Madrid, Juanfran sudah mendapatkan klub yang akan menggunakannya musim depan. Namun tampaknya pemain berusia 34 tahun ini akan meninggalkan pentas eropa usai ia memutuskan bergabung dengan klub asal Brasil, Sao Paulo. Resmi bergabungnya Juanfran ke raksasa Brasil itu membuat ia akan berjumpa lawan mainya di Barcelona terdahulu yakni Dani Alves. Alves juga kembali kepada klub masa kecilnya usai bermain selama dua musim di PSG.

Sao Paulo sendiri sudah mengkonfirmasikan kedatangan pemain asal Spanyol itu melalui situs resmi mereka.

”Hari ini kami berhasil mendatangkan pemain kelas dunia yaitu, Juanfran. Dia akan merasakn sensasi di liga Amerika Selatan dengan atmosfer stadium yang luar biasa dengan nama Morumbi Stadium.” ungkap Sao Paulo.

Nama Juanfran sendiri merupakan pemain penting atas kesuksesan Atletico dalam beberapa tahun terakhi. Khususnya ketika tahun 2014 mereka berhasil memutus dominasi Barcelona dan Real Madrid di pentas La Liga hingga mereka menjadi kampiun di tahun tersebut. Tidak hanya itu pada tahun 2014 dan juga 2016 mereka hampir menjadi juara Liga Champions namun sayang langkah mereka di hentikan oleh Real Madrid di final.

Juanfran sendiri menegaskan jika ia seumur hidup ingin bermain untuk Atletico karena dia berhasil berkembang disana dan memiliki mimpi untuk bermain di Brasil.

”Saya dilahirkan, tumbuh besar dan berkembang menjadi pria di Spanyol saya akan bermain selamamnya disana. Namun saya memiliki impian untuk bermain di Brasil tepatnya bersama Sao Paulo.” ucap Juanfran.

Sepak Bola Belanda Akan Segera Bangkit Karena Bintang-Bintang Muda

Newcastle-online.com – Belanda merupakan salah satu kiblat sepak bola didunia. Negeri kincir angin itu tidak pernah berhenti melahirkan pemain-pemain sepak bola muda yang kemudian akan menjadi bintang sepak bola dunia.

Salah satunya yang paling membedakan sepak bola Belanda dengan negara-negara lainnya adalah cara pembinaan diusia mudanya yang sangat berhasil. PSV Eindhoven, Feyenoord Rotterdam dan Akademi Ajax Amsterdam tidak pernah berhenti menghasilkan pemain bintang.

Marco van Basten, Johan Cruyff, Ronald Koeman, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Patrick Kluivert, Frank de Boer, Wesley Sneijder, Ruud van Nistelrooy, Robin van Persie sampai Arjen Robben merupakan sebagian dari pesepak bola Belanda yang telah lahir dari pembinaan bibit-bibit muda Belanda.

Dengan para pemain muda itulah Ajax Amsterdam dapat menjuarai Liga Champions pada tahun 1971, 1972, 1973 dan 1995. Tiga kali berturut-turut pada tahun 1971, 1972 dan 1973 membuat Ajax Amsterdam sangat sulit disaingi oleh klub sepak bola mana pun. Feyenoord juga meraih piala yang sama pada tahun 1970 dan PSV pada tahun 1988.

Timnas Belanda adalah klub yang melahirkan total football, yang merupakan sepak bola mode menyerang dengan filosofil “pertahanan terbaik adalah menyerang”.

Di Piala Dunia, Timnas Belanda pernah menjadi juara kedua sebanyak tiga kali, tepatnya pada tahun 1974, 1978, dan 2010. Pada Piala Dunia tahun 2014, Belanda pun menempati posisi ketiga.

Oleh karena itu, banyak yang menangis sewaktu Belanda tidak lolos pada Piala Eropa pada tahun 2016 dan Piala Dunia 2018 yang lalu. Publik para pecinta sepak bola tidak akan melihat lagi total football pada Piala Dunia 2018 di Rusian.

Akan tetapi, sekarang harapan pun mulai muncul. Generasi baru dari Belanda sudah mulai bangkit kembali. Salah satunya adalah Justin Kluivert. Justin merupakan putra dari Patrick Kluivert yang lahir pada tanggal 5 Mei 1999. Generasi baru ini diyakini sebagai pemain sepak bola masa depan dari belanda.

Justin yang sekarang sedang merumput bersama dengan Ajax Amsterdam dan bermain untuk posisi sayap kiri ini merupakan peraih AFC Ajax Talent of The Future 2017. Kemampuannya bermain sepak bola disebut setara dengan Johan Cruyff.

Selain Justin Kluivert, para bintang muda dari Belanda lainnya yang telah diprediksi akan bersinar di masa yang akan depan antara lain Matthijs de Ligt (Ajax), Guus Til (AZ Alkmaar), Kenny Tete (Olympique Lyonn), Ruud Vormer (Club Bruges), Donny van de Beek (Ajax), Quincy Promes (Spartak Moscow), Steven Bergwijn (PSV), Nathan Ake (Bournemouth), Wout Weghorst (AZ Alkmaar) dan Tonny Vilhena (Feyenoord).