Kita semua tentu luang melaksanakan salah. Kita luang salah mengambil ketetapan, salah dalam memberikan atau membuat kesimpulan. Dan biasanya itu terangkai karena kita amat tergesa- tergesa- gesa. Atau karena kita amat menjajaki tutur orang, mudah terbawa- membawa sampai tidak bisa berasumsi jernih. Sampai tidak berasumsi dulu, dan mencari tahu kebenarannya. Dan akhirnya lekas membuat kesimpulan dan ketetapan yang salah. Dan kita sendiri yang luka. Dan tidak tidak kerap itu pula merugikan orang lain, atau orang yang ada disekitar kita.
Sering Sekali Kita Cepat Mengambil Kesimpulan Dan Akhirnya Kita Keliru Akan Itu
Tidak tidak kerap kita melakukan itu dengan uraian penuh atau dalam situasi tidak sadar. Untuk itu kita memerlukan melatih diri untuk lebih sejuk, lebih bijak lagi dalam berasumsi. Bijak membenarkan mana yang harus kalian dengar, mana yang harus kalian ambil pendapatnya atau bujukan. Janganlah mengambil dan menyongsong sedemikian itu saja celotehan, atau pandangan orang. Meski orang itu ialah orang yang terkenal, lebih dewasa, atau orang pintar dan cerdas. Karena orang pintar, akademikus, guru sekalipun, pasti luang keliru. Walhasil kita harus tetap memandang dan menimbang apa obrolan orang.
Tetap harus mencari tahu fakta. Terlebih pernyataan yang diserahkan ialah pernyataan yang sensitif topiknya. Dan bila bisa kita cari tahu kebenarannya dari berbagai akar. Walhasil kita bisa membetulkan kebenarannya. Dan janganlah tergesa- tergesa- gesa, menyongsong, atau percaya apa tutur orang. Karena disaat kita membuat kelengahan, kita tidak bisa mengembalikan lama. Kita tidak bisa membetulkan situasi yang sudah kita campur aduk kan karena kelengahan kita. Karena kecerobohan kita akan salah mengambil kesimpulan dan membuat kesimpulan.
Jadi berpikirlah lebih jauh. Berpikirlah dengan kepala dingin. Tenangkan dulu diri kalian. Janganlah tergesa- tergesa- gesa mengambil kesimpulan atau membuat ketetapan. Janganlah terburu- kejar. Pikir semua efek. Pikir apa yang akan terangkai apabila kita memberikan suatu pernyataan, atau membuat ketetapan. Bila pula kalian tidak yakin akan pemikiran kalian, tidak yakin dengan ketetapan yang akan kalian ambil, kalian bisa coba dengan berharap pandangan dari orang lain.