Alasan Kenapa Baiknya Menikah Dengan Seagama Dengan Satu Kepercayaan Yang Sama

Pernikahan Adalah Sesuatu Yang Sakral Yang Harus Dijalani Dengan Sungguh-Sungguh

Ada kalanya saat anda di usia muda merasa anda memiliki banyak sekali impian, memiliki banyak sekali goals yang ingin dituju dan diraih. Dan saat anda sedang di tengah perjalanan untuk mewujudkan semua itu, kadang ada halangan entah karena anda berubah pikiran akan tujuan anda. Atau ada seseorang yang melamar dan mengajak anda untuk menikah. Sehingga langkah anda terhenti disitu. Ada yang menolak, dan terus jalan menuju goalsnya. Karena berpikir, saya harus bisa sampai pada impiannya dulu, baru lah akan menikah.

Pernikahan Adalah Sesuatu Yang Sakral Yang Harus Dijalani Dengan Sungguh-Sungguh

Semua itu, adalah hak anda. kebebasan anda untuk memilih akan seperti apa kedepannya. Akan merubah rancangan anda di tengah perjalanan, atau akan tahan sebentar, dan akan melanjutkannya nanti, atau akan terus jalan tanpa istirahat. Semua itu adalah hak kalian, dan anda bebasa memilihnya. Tapi yang harus anda tahu, bahwa saat anda memutuskan untuk menikah, anda harus tahu dan sadar akan segala konsekuensinya, Akan segala perubahan yang terjadi. Anda harus siap untuk itu dan bertanggung jawab atas itu. Karena pernikahan bukan main-main, bukan yang kesal sedikit, berantem dikit, putus. Sudah tidak seperti itu.

Sehingga penting untuk mengubah pola pikir, mengubah cara berpikir. Harus lebih berpikir panjang. Berpikir risiko-risiko kedepannya. Sehingga anda tidak akan gegabah dan salah mengambil langkah. Dan pernikahan bukan hanya sekedar, okey anda sah secara hukum dan agama, dan anda sudah bebas. Bebas dalam artian melakukan apapun bersama pasangan anda. Karena sudah sah, sehingga itu sudah tidak dianggap zinah.

Tapi yang menjadi masalah, banyak yang merasakan saat menikah, malah gairah seks mereka menurun. Yang dulunya berapi-api, sangat semangat, tapi setelah menikah sudah lebih mager, sudah lebih yang berpikir kerja, dan lain sebagainya. Sehingga selera untuk melakukan seks sudah sangat kecil. Dan ini menjadi permasalahan setiap pasangan muda. Menjadi tantangan di masa pernikahan. Dan kalian harus siap menghadapinya. Harus kuat, dan ingat komitmen dan janji yang sudah anda sebutkan di awal pernikahan.