Cinta memang indah. Cinta memang membuat hati gembira. Tapi cinta yang berlebihan juga bisa menyakiti. Baik menyakiti diri sendiri atau orang lain. Pasti ada yang tersakiti. Semua yang terlalu, terlalu banyak, terlalu cinta, terlalu baik, itu tidaklah sehat. Yang awalnya niatnya positif, pada akhirnya akan sampai negatif juga. Itu jika kita melakukannya secara berlebihan. Jadi pikirkanlah sebelum kalian bertindak. Mau itu hal baik atau hal buruk, dan atur takarannya. Jangan sampai melebihi batas. 

Lakukan Dengan Secukupnya Karena Yang Berlebihan Akan Tidak Baik Meskipun Niatnya Baik

Lakukan seperlunya, berikan seperlunya, cintai seadanya. Jangan memaksakan diri kalian untuk memberikan semua-semua yang berlimpah, sampai-sampai kalian melupakan diri kalian sendiri. Sampai kalian lupa akan prioritas kalian, fokus kalian. Karena saat kita melakukan sesuatu secara berlebih, kita akan memberikan banyak fokus kita pada hal tersebut. Dan itu membuat kita terus memikirkan hal itu. Dan membuat kita menjadi lupa akan sekitar kita. Dan kadang apa yang sebenarnya tidak baik, tidaklah wajar, kita buat itu menjadi wajar. 

Dan itu yang berbahaya. Saat kita terlalu into it pada sesuatu, kita akan memberikan toleransi pada hal tersebut dan itu akan membuat kita memikirkan bahwa itu tidak apa-apa, sampai akhirnya kita terbiasa melakukannya. Dan itu akan menjadi terus menerus. Membiasakan apa yang tidak baik, mulai membiasakan kebiasaan yang tidak baik. Dan jangan sampai hal ini terjadi. Akan menjadi sia-sia cinta dan waktu yang telah kita berikan. Jika pada akhirnya akan menjadi sebuah senjata yang akan melukai orang lain dan diri kita sendiri. 

Tidak akan ada artinya cinta dan pemberian yang kita siapkan, yang kita berikan jika pada akhirnya tidak akan terpakai. Tidak akan ada artinya karena itu malah menjadi luka, menjadi sesuatu yang membuat kita tersiksa pada akhirnya. Jadi lakukan lah semuanya dengan secukupnya. Berbahagialah secukupnya, dan bersedih juga secukupnya. Belajar membatasi diri. Belajar menahan diri, kontrol diri. Sehingga kalian tahu sampai mana kemampuan anda. Sampai mana batasan anda.

Banyak orang dengan pemikiran mereka sendiri-sendiri. Semua orang telah berusaha untuk melakukan semaksimal mungkin apa yang dia bisa. Ada kadang orang melakukan sesuatu udah sangat maksimal dengan segala beban pikiran yang dia miliki. Dia berusaha untuk fokus pada itu. Sehingga rasanya sangatlah melelahkan, tapi ya itu, harus dijalani. Dan tidak ada orang yang tahu akan itu. Dan orang pun hanya akan melihat dia melakukan aktivitas yang seperti biasa yang seharusnya. Dan bahkan mereka merasa kurang. 

Bekerja Dengan Banyak Pikiran Dan Tekanan Akan Sangatlah Berat

Tanpa mereka tahu orang tersebut sedang dalam banyak sekali tekanan. Sedang dalam banyak sekali permasalahan. Tapi dia sedang mencoba untuk bisa bekerja seprofesional mungkin. Untuk bisa menyelesaikan masalahnya. Untuk bisa selesai dengan semua job desknya. Dia berusaha untuk menjalankan tanggung jawabnya. Dan dia tidak ingin orang lain merasa rugi karenanya. Dan dia berusaha keras, untuk tetap pada jalurnya. Dan melakukan itu sesuai apa yang ada. Pun terlambat tidak apa-apa. Tapi dia berusaha untuk menyelesaikan tanggung jawabnya. Dan itu bukan hal yang mudah. 

Tidaklah mudah dalam melakukan suatu pekerjaan dengan banyak sekali beban pikiran. Dengan banyak sekali tekanan. Pun orang tersebut masih bisa bekerja, itu rasanya sudah luar biasa. Itu sudah menjadi sebuah usaha yang sangat berarti. Ya sebagaimana kalau kalian ada masalah tapi kalian harus bekerja. Memaksakan diri kalian untuk tidak membawa masalah kalian pada pekerjaan, rasanya memang sangatlah sulit. Rasanya berat sekali. Tapi itu harus dijalani. Jika tidak dijalani ya bagaimana kita bisa bertahan. Bagaimana kita bisa berkembang. Memang hidup berputar, saat senang bisa senang sekali, saat sedih bisa sedih sekali.  Dan kadang hal tersebut datang di waktu yang tidak tepat. 

Dan ini menjadi suatu tantangan baru lagi untuk kita bisa mengontrol diri, untuk kita bisa lebih bijaksana dalam memilih dan menenangkan pikiran kita dan membuat keputusan yang tepat. Itu adalah pelajaran yang penting. Itu adalah pelajaran yang berharga yang bisa kalian terapkan di hidup kalian nantinya. Itu bisa menjadi bekal penting untuk kedepan. Sehingga saat nanti kita sampai lagi di situasi yang seperti itu, kita akan tahu bagaimana cara menghadapinya. Bagaimana cara untuk menyingkapinya. Semua adalah pelajaran. Dan gunakan itu sebaik mungkin. Manfaatkan itu sebaik mungkin

Disaat anak mulai memasuki usia remaja. Sudah mulai masuk di masa ABG. memang ini masa mereka mulai mencari jati diri. Mulai mencari tahu hal-hal baru di luar sana. Keinginan mereka, rasa penasaran mereka sudah semakin besar, sehingga mereka akan mulai mencoba ini itu. Mulai melewati batas. Dan walaupun mereka tahu itu salah, itu dilarang oleh orang tua, tapi rasa penasarannya akan lebih besar. Sehingga banyak anak-anak mulai dengan sadar melewati batasnya. Apalagi jika banyak anak seumuran mereka, atau teman-teman mereka juga melakukan hal tersebut. 

Selalu Sertai Alasan Untuk Hal Yang Dilarang Orang Tua Kepada Anak

Maka mereka memiliki alasan dan dorongan lebih besar untuk melakukan itu. Karena merasa ada teman dan ada perasaan tidak mau kalah. Sehingga mereka tanpa berpikir dua kali akan mulai melakukan hal tersebut. Mereka mulai melewati jam malam yang sudah di buat di rumah. Sudah mulai menyukai lawan jenis. Bahkan ada yang sudah mulai mencoba rokok, dan narkoba. Karena merasa penasaran. Dan di usia mereka yang remaja, biasanya ada perasaan anak yang ingin terlihat keren. Dan bagi mereka jika melakukan hal tersebut terasa keren. Karena tidak semua orang di umurnya memiliki keberanian untuk melakukan itu. Sehingga semakin berani mereka melakukan hal baru, mereka merasa semakin keren. 

Dan pemikiran ini yang salah. Untuk itu di usia mereka saat mulai remaja dibutuhkan bimbingan yang maksimal dari orang tua untuk mengajarkan anak dan memberikan arahan kepada anak, mana yang benar dan tidak. Mana hal baik dan buruk. Mana hal yang boleh mereka lakukan dan tidak. Dan tidak hanya itu. Tapi orang tua juga perlu memberikan penjelasan. Memberikan alasan kenapa hal ini baik dan buruk. Kenapa hal ini boleh dilakukan dan kenapa hal ini tidak boleh dilakukan. Karena ini sangatlah penting. Karena anak membutuhkan alasan untuk setiap hal yang boleh dan tidak boleh dia lakukan. Sehingga dengan ada alasan, itu bisa digunakan oleh mereka untuk mempertegas diri mereka untuk tidak melakukan hal itu.

Ada beberapa orang mengatakan bahwa saat menjadi seseorang yang bahagia, yang bijak adalah hal yang menyenangkan. Dia tidak memiliki masalah yang begitu rumit di hidupnya. Dia tidak mengalami berbagai macam masalah seperti orang lain. Sehingga mereka bisa terlihat setenang itu, sebahagia itu. Dan itu tidaklah benar. Mungkin memang benar jika mereka tidak mengalami masalah seperti orang lain. Karena setiap orang memiliki masalah dan jalan hidup yang berbeda-beda. Tapi bukan berarti mereka memiliki hidup yang lancar jaya. Yang semua aman terkendali. Mereka juga memiliki kesulitan mereka sendiri.

Orang Yang Terlihat Ceria Dan Tenang Bukan Berarti Mereka Tidak Memiliki Masalah

Bedanya mereka bisa menutupi itu. Mereka bisa berdamai dengan masalah mereka. Sehingga mereka bisa terlihat begitu bahagia dan tenang. Bukan berarti mereka tidak memiliki masalah. Tapi mereka sudah tahu bagaimana cara mereka dalam menghadapi dan merespon masalah mereka. Mereka bisa lebih cepat berdamai dengan masalah mereka, dengan segala macam bentuk perasaan mereka yang bermunculan. Mereka bisa deal with it. Sehingga mereka terlihat selega itu, setenang itu.

Bisa saja masalah yang mereka hadapi jauh lebih berat dari masalah orang lain. Bisa jadi masalah yang mereka hadapi jauh lebih banyak dari masalah orang-orang yang ada di sekitarnya. Tapi mereka bisa mengendalikan. Mereka bisa mengontrol akan hal itu. Mereka bisa menjaga agar hanya mereka yang merasakan perasaan itu, dan tidak kemana-mana, perasaan sedih, marah, kecewa yang mereka rasakan itu. Orang lain tidak perlu merasakannya. 

Jadi jangan dengan mudah kita menilai dan memberi cap kepada seseorang. Seperti oh dia sih mana bisa sedih. Oh dia mana bisa marah. Kita hanya tidak tahu saja. Tidak semua orang bisa dengan lega mengumbar masalah yang mereka alami. Tidak semua orang nyaman dengan masalah pribadinya diketahui oleh orang banyak. Ada orang merasa jika dia memiliki masalah, tidak perlu orang lain tahu. Sehingga mereka merasa ya begitu seharusnya. Tapi ada juga yang tipenya terbuka, dimana mereka tidak masalah jika masalah mereka diketahui oleh orang lain. 

Semakin dewasa kita akan semakin belajar untuk bagaimana mengerti perasaan orang lain, mengerti akan situasi. Memahami akan keadaan. Sehingga kita tidak akan menjadi orang yang tergesa-gesa dan melakukan apapun secara terburu-buru. Kita bisa lebih sabar, dan bisa melihat dan menilai sesuatu dari beberapa sudut pandang. Sehingga kita akan menjadi sosok orang yang lebih toleran dan lebih mengerti akan situasi. Kita tidak lagi egois, dan memaksakan kehendak kita. Kita mulai memikirkan orang lain. 

Perubahan-Perubahan Yang Akan Kalian Rasakan Saat Kalian Mulai Dewasa

Kita juga akan belajar untuk semakin dewasa dalam mengatur diri sendiri, tertib dan tegas pada diri sendiri. Karena kita tahu bahwa tidak ada orang yang bisa diharapkan dan tidak ada orang yang bisa kita bergantung. Karena semua orang pada akhirnya akan memikirkan dirinya sendiri, sehingga akan melupakan dan mengabaikan orang lain. Karena urusan pribadi akan jauh lebih penting. Jadi kita tidak bisa menggantungkan atau terlalu berharap pada orang lain.

Kita akan belajar lebih mengandalkan diri kita sendiri untuk beberapa hal. Dan kita juga belajar bagaimana mengontrol diri, bagaimana kita merespon beberapa situasi. Yang ada beberapa situasi yang sebenarnya kita tidak perlu marah. Kita sudah lebih bisa mengatur perasaan marah itu. Kita akan menjadi lebih tenang dan bijak. Kita akan semakin berpikir panjang. Dan berpikir untuk beberapa langkah kedepan. Kalian mulai berpikir untuk bagaimana bisa bertahan dengan gaji sekian dala, sebulan. Kalian akan mulai mengatur dan menjaga sekali pemasukan dan pengeluaran kalian. Dan kalian akan menikmati itu. Karena itu akan menjadi pikiran anda sehari-hari. 

Kalian akan lebih menghargai waktu. Kalian akan sangat merasakan waktu itu sangat berharga. Betapa berharganya waktu semenit sekalipun. Kalian akan menggunakan waktu kalian semaksimal mungkin, dengan melakukan banyak kegiatan, menjadi produktif. Bahkan kalian berharap untuk sehari itu bisa lebih dari 24 jam. Karena masih banyak kegiatan yang harus kalian lakukan. Dan ini terjadi pada siapa saja, terjadi pada semua orang.

Dalam hubungan kakak adik, biasanya sering sekali terjadi debat, berantem, entah karena hal kecil atau hal besar. Entah dari siapa yang memulai, baik kakak atau adik yang memulai. Kadang ada perasaan dimana, si adik berpikir, kakak itu jahat, tega. Atau kakak berpikir, seandainya tidak memiliki adik. Atau memiliki adik yang penurut dan lainnya. Memang pikiran-pikiran tersebut tidak dapat dihindarkan. Tapi kembali lagi bagaimana kita merespon semua itu. Bagaimana kita menghadapi semua itu.

Nikmat Atau Tidak Tidaknya Semua Tergantung Dari Mindset Kita

Dalam hubungan kakak adik, memang pasti ada perselisihan. Itu tidak bisa dihindarkan. Dan itu menjadi rahasia umum. Tapi balik lagi bagaimana kita menghadapinya, dan merespon akan hal tersebut. Setiap hal yang terjadi pada hidup kita itu bergantung dari bagaimana kita merespon hal tersebut. Bagaimana kita merespon hal yang ada. Sehingga kita yang mengolah, akan masuk seperti apa perasaan itu di kita. Apa itu menjadi sebuah kesenangan atau malah kesialan. Mungkin bagi kalian merasa memiliki adik adalah salah satu hal yang menyebalkan. Sehingga apa pun yang dilakukan oleh adik anda, semua akan terasa mengganggu. Dan semua rasanya membebani kalian. Walaupun itu hal baik sekalipun.

Itu terjadi karena kita sudah memasang dan membuat mindset seperti itu. Dimana adik itu hanya membuat masalah dan hanya membebani kita. Sehingga apa pun yang dilakukannya akan terasa salah di mata kita. Tapi jika kita merasa adik itu adalah anugerah. Dimana adik memberikan kebahagiaan. Adik bisa menjadi penghibur dan dia adalah orang penting yang harus kalian jaga. Maka apa pun yang dilakukan adik akan membuat kalian terhibur dan bahagia. Apa pun sikap konyolnya, itu akan membuat kalian tertawa dan membuat kalian semakin sayang kepada adik anda.

Maka dari itu, semua itu tergantung dari mindset kalian. Seperti apa penilaian kalian akan suatu hal. Sehingga itu yang akan kalian rasakan dan kalian alami. Jadi nikmati setiap momen yang ada dalam hidupmu. Nikmati apa pun yang ada padamu. Syukuri semua yang ada pada mu saat ini. Sehingga kalian akan menghargai semua itu.

Mental health atau gangguan yang beruhubgan dengan masalah mental sekrang ini sedang marak sekali dibicarakan. Dan banyak orang yang sangat tertarik mempelajarinya, dan mencari tahu seperti apa sih mental health itu. Dan banyak orang yang lebih sadar akan pentingnya sebuah gangguan mental. Yang dimana gangguan mental tidak bisa dianggap remeh. Karena jika dibiarkan ini bisa sangat memperburuk kesehatan seseorang. Baik secara mental maupun fisik.

Jangan Pernah Menyepelekan Suatu Penyakit Terutama Soal Gangguan Mental Health

Seperti halnya penyakit asam lambuing. Misalanya kita memiliki asam lambung, untuk sakitnya pada awalnya rata-rata orang masih bisa kompromi rasa sakitnya. Sehingga mereka masih bisa menahan akan rasa sakitnya. Sehingga tidak jarang orang yang mengalami asam lambung, mereka hanya menyepelekannya. Karena rasanya begitu aja kok. Atau masih bisa di handle atau dengan minum obat maag yang dijual beli bebas di toko-toko atau supermarket. Dan karena beberapa orang yang menyepelekan hal ini, sehingga banyak orang yang ada sampai meninggal karena asam lambung. Begitupun dengan penyakit atau masalah mental health.

Jika penyakit atau gangguan mental health hanya dibiarkan , hanya disepelekan, karena rasanya masih bisa di handle, atau rasanya tidak terlalu menganggu, Sehingga orang-orang mengabaikan hal tersebut. Pada akhirnya risiko paling besar, seseorang bisa menjadi gila, atau bahkan ada banyak orang yang memutuskan untuk bunuh diri. Sehingga mau penyakit apa pun itu, kita tidak boleh dan jangan pernah menyepelekannya. Karena semua penyakit memiliki risiko yang besar pada akhirnya.

Dan untuk gangguan mental health, jika kalian menyepelekannya, dan saat penyakit atau gangguan mental itu sudah sampai di tahap gila, itu akan sulit sekali disembuhkan, bahkan kemungkinan untuk sembuh sudah sangat kecil. Sehingga untuk pengobatannya, hanya bisa bergantung pada obat penenang. Jadi penting sekali sebelum itu sampai di tingkat yang semakin parah, seketika kalian merasa ada yang tidak beres dengan mental kalian, jangan segan untuk memeriksakannya pada ahlinya. Karena itu bukanlah aib, dan itu merupakan penyakit yang serius jika kalian terus menyepelakannya.