Setiap orang pasti pernah mengalami iri hati. Entah menjadi orang yang iri hati, atau menjadi korban dari iri hati seseorang. Ini adalah hal yang manusiawi. Tapi jangan di biarkan atau di sepelekan ya. Iri hati adalah hal yang wajar, tapi ini bukanlah hal yang baik. Jadi jangan di biasakan. Karena iri hati bisa menjadi akar dari segala sifat dan perasaan yang jahat.
Iri Hati Akar Dari Segala Perbuatan Jahat
Pasti semua orang pernah merasakan ini. Tapi ada yang bisa mengendalikannya ada yang tidak. Hal ini atau sifat ini jangan di biarkan tumbuh dalam diri anda ya. Karena ini akan merusak karaktermu. Dan ini bisa menyakitimu dan orang lain juga. Jadi sebelum itu menjadi lebih jauh lagi, jadi lebih baik segera diputuskan atau di angkat akar dari iri hati ini. Kalian bisa mulai melatih diri dengan berpikir, semua orang sudah memiliki porsi masing-masing. Tuhan telah menyiapkan segala sesuatu untuk setiap orang. Jadi jangan mengingini milik orang lain. Belajar dari mulai mensyukuri apa yang ada padamu.
Belajar bersyukur, apa pun yang anda miliki. Lihat dulu apa yang anda miliki baru lihat orang lain. Jika orang lain rasanya mendapatkan sesuatu yang lebih, ya mungkin itu adalah hasil dari jeripayah nya, usahanya, kesabaranya. Karena saat seseorang memiliki sesuatu, entah barang material atau orang, atau karakter seseorang. Itu pasti karena ada usaha didalamnya, tidak ada yang instan. Seperti yang baru saja, atlet bulu tangkis yang menang piala medali emas di tokyo, mendapatkan segambreng fasilitas, hadiah dari berbagai pihak. Dan banyak sekali yang iri. Ya jika dilihat ya wajar dan sudah sepantasnya dia mendapatkan itu.
Karena mereka pun pasti melewati latihan yang ketat. Banyak yang mereka korbankan, waktu yang bisa digunakan untuk ngumpul dengan teman-teman, ngumpul dengan keluarga, atau bekerja, atau melakukan hobi mereka. Mereka korbankan untuk terus latihan, menjaga stamina, untuk bisa membawa nama Indonesia disana. Dan seperti yang kita tahu usaha tidak akan menghianati hasil. Jadi apa masih anda akan iri pada mereka? jika anda iri, coba lihat pada diri anda, usaha apa yang sudah anda lakukan?